Desa Lantang merupakan pemekaran Dari Desa Moncongkomba yang berdiri sejak Tahun 1988. Desa Lantang pada awalnya terdiri dari lima Dusun dengan luas ± 17,22 km2 dengan jumlah penduduk ± 2.023 jiwa. Lima Dusun di dalamnya yaitu, Dusun Toddosila, Dusun Kalumbangara, Dusun Lantang 1, Dusun Lantang 2 dan Dusun Je’nemattallasa. Kemudian pada Tahun 1988, ada pembangunan Kantor Desa Lantang yang terletak di Dusun Lantang 1 dan diresmikan pada tahun 1989. Pada Tahun 2002, Desa Lantang membentuk Dusun baru yaitu Dusun Bontomanai dan Dusun Bontoloe, Tahun 2016 membentuk lagi Dusun Lantang dan pada tahun 2019 membentuk dusun Kale Lantang sehingga total dusun yang berada diwilayah Desa Lantang berjumlah Sembilan dusun.
Dengan dibetuknya Dusun Kale Lantang maka sejumlah tokoh masyarakat desa lantang sepakat untuk melakukan pemekaran desa yang disetujui dengan nama Desa Persiapan Kale Lantang dan dipimpin oleh Sapiong Dg. Ngasa. Dusun yang masuk wilayah desa persiapan kale lantang berjumlah lima Dusun yaitu Kale Lantang, Lantang 2, Bontoloe, Je’nemattallasa dan Dusun Bontomanai sehingga yang masuk dalam dusun untuk Desa Induk Lantang berjumlah empat Dusun yaitu Lantang 1, Lantang, Kalumbangara dan Dusun Toddosila.
Kemudian pada 30 september 2022 Desa Persiapan Kale Lantang menjadi Desa Defenitif sesuai surat dari kementerian dalam negeri dan dipimpin oleh Penjabat Kepala Desa yang di lantik oleh Bupati Takalar sehingga luas wilayah Desa Lantang pada saat ini menjadi ± 9,12 km2 dengan jumlah penduduk ± 2.239 jiwa. Pada Desember 2022 Kepala Desa yang baru terpilih “Hamzah” melakukan musyawarah dengan BPD dan tokoh masyarakat untuk pemekaran dusun wilayah toddosila dan disepakati dengan nama dusun Borongunti sehingga jumlah Dusun diwilayah pemerintahan Desa Lantang menjadi lima Dusun yaitu : Lantang 1, Lantang, Kalumbangara, Borongunti dan ToddosilaDesa Lantang merupakan pemekaran Dari Desa Moncongkomba yang berdiri sejak Tahun 1988. Desa Lantang pada awalnya terdiri dari lima Dusun dengan luas ± 17,22 km2 dengan jumlah penduduk ± 2.023 jiwa. Lima Dusun di dalamnya yaitu, Dusun Toddosila, Dusun Kalumbangara, Dusun Lantang 1, Dusun Lantang 2 dan Dusun Je’nemattallasa.
Kemudian pada Tahun 1988, ada pembangunan Kantor Desa Lantang yang terletak di Dusun Lantang 1 dan diresmikan pada tahun 1989. Pada Tahun 2002, Desa Lantang membentuk Dusun baru yaitu Dusun Bontomanai dan Dusun Bontoloe, Tahun 2016 membentuk lagi Dusun Lantang dan pada tahun 2019 membentuk dusun Kale Lantang sehingga total dusun yang berada diwilayah Desa Lantang berjumlah Sembilan dusun.
Dengan dibetuknya Dusun Kale Lantang maka sejumlah tokoh masyarakat desa lantang sepakat untuk melakukan pemekaran desa yang disetujui dengan nama Desa Persiapan Kale Lantang dan dipimpin oleh Sapiong Dg. Ngasa. Dusun yang masuk wilayah desa persiapan kale lantang berjumlah lima Dusun yaitu Kale Lantang, Lantang 2, Bontoloe, Je’nemattallasa dan Dusun Bontomanai sehingga yang masuk dalam dusun untuk Desa Induk Lantang berjumlah empat Dusun yaitu Lantang 1, Lantang, Kalumbangara dan Dusun Toddosila.
Kemudian pada 30 september 2022 Desa Persiapan Kale Lantang menjadi Desa Defenitif sesuai surat dari kementerian dalam negeri dan dipimpin oleh Penjabat Kepala Desa yang di lantik oleh Bupati Takalar sehingga luas wilayah Desa Lantang pada saat ini menjadi ± 9,12 km2 dengan jumlah penduduk ± 2.239 jiwa.
Pada Desember 2022 Kepala Desa yang baru terpilih “Hamzah” melakukan musyawarah dengan BPD dan tokoh masyarakat untuk pemekaran dusun wilayah toddosila dan disepakati dengan nama dusun Borongunti sehingga jumlah Dusun diwilayah pemerintahan Desa Lantang menjadi lima Dusun yaitu : Lantang 1, Lantang, Kalumbangara, Borongunti dan Toddosila