You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Desa Lantang
Logo Desa Lantang
Lantang

Kec. Polongbangkeng Selatan, Kab. TAKALAR, Provinsi SULAWESI SELATAN

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA LANTANG KEC. POLONGBANGKENG SELATAN KAB. TAKALAR .

Adat Dodol

Administrator 02 Agustus 2025 Dibaca 17 Kali
Adat Dodol
Adat Dodol Lantang, atau juga disebut "Akkaleo' Dodoro," adalah tradisi tahunan masyarakat Desa Lantang, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, yang dilakukan menjelang dan setelah panen padiTradisi ini melibatkan pembuatan dodol (dodoro dalam bahasa setempat) sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen dan sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga. 
 
Makna dan Prosesi Adat:
  • Ungkapan Syukur:
    Tradisi ini merupakan wujud syukur kepada Allah SWT atas hasil panen padi yang melimpah. 
     
  • Pembuatan dodol melibatkan banyak orang, memperkuat semangat kebersamaan dan solidaritas di antara masyarakat. 
     
  • Silaturahmi:
    Tradisi ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan antarwarga. 
     
  • Setelah dodol selesai dibuat, ada ritual "appasorong" yaitu membawa dodol ke Sungai Lantang sebagai persembahan, yang dulunya dipercaya sebagai bentuk penghormatan kepada makhluk penjaga sungai. Namun, saat ini, ritual ini lebih dimaknai sebagai ungkapan syukur dan berbagi rezeki. 
     
Pergeseran Makna:
  • Dahulu, ritual appasorong dipercaya sebagai bentuk penghormatan kepada makhluk gaib penjaga sungai, yang diyakini sebagai jelmaan leluhur. 
     
  • Saat ini, ritual tersebut lebih dimaknai sebagai ungkapan syukur dan berbagi rezeki dengan sesama ciptaan Tuhan. 
     
Pentingnya Pelestarian:
  • Tradisi ini merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan agar generasi penerus dapat mengenal dan menikmati kekayaan budaya leluhur mereka. 
     
  • Meskipun terdapat pergeseran makna, tradisi ini tetap relevan sebagai sarana mempererat hubungan sosial dan memperkuat identitas budaya masyarakat Desa Lantang. 
     
Proses Pembuatan Dodol (Akkaleo' Dodoro):
  1. Persiapan: Beras ketan (hitam dan putih) direndam semalam, kemudian dikeringkan dan digiling menjadi tepung. 
     
  2. Pencampuran Bahan: Tepung beras dicampur dengan gula merah, santan kelapa, dan kelapa parut. 
     
  3. Pengadukan: Adonan dodol diaduk terus-menerus hingga matang dan mengental. 
     
  4. Pembuatan Dodol: Adonan yang sudah matang dicetak dan dibentuk sesuai selera. 
     
  5. Appasorong: Dodol yang sudah jadi dibawa ke sungai untuk prosesi appasorong.
Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

APBDes 2025 Pendapatan

APBDes 2025 Pembelanjaan